Humas IAIN Parepare – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Red Line IAIN Parepare mengadakan Training of Journalist (ToJ) bertema “Ukir Kreativitas Dengan Satu Goresan, Ciptakan Sejuta Perubahan” yang berlangsung selama enam hari, mulai 25 hingga 30 Juni.
Acara pembukaan ToJ digelar di Gedung Balai Seni Budaya IAIN Parepare, Rabu 26 Juni 2024.
Kegiatan itu dihadiri oleh para pembina harian LPM Red Line, Alfiansyah Anwar dan Nuraeni serta Ketua Dema dan Sema. Ada pula para ketua UKM serta UKK IAIN Parepare.
Training ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi dan merupakan kegiatan rutin tahunan bagi anggota baru LPM Red Line.
Satriadi, Ketua LPM Red Line, menjelaskan bahwa tujuan training ini adalah untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan jurnalistik bagi para anggota baru. "Harapan saya agar teman-teman peserta dapat mengembangkan skill-nya di berbagai bidang dan terus belajar," tambahnya.
Dr. Muh. Ali Rusdi, M.H., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, dalam sambutannya mengapresiasi terlaksananya training ini dan berharap mahasiswa dapat mengikutinya dengan seksama untuk mendapatkan hasil maksimal.
"Kegiatan training ini tentu positif bagi mahasiswa karena tanpa adanya training, kadang-kadang kita kehilangan arah dalam memimpin sebuah organisasi. Melalui organisasi, mahasiswa juga bisa berkreasi dan menciptakan segudang prestasi non-akademik," ujar Ali Rusdi.
Ali Rusdi juga menekankan empat karakter yang harus dimiliki oleh mahasiswa dalam berorganisasi:
Pertama, Sense of Responsibility: Berita yang dibuat oleh mahasiswa harus divalidasi dan di-'tabayyuni'.
Kedua, Sense of Belonging: Mahasiswa harus memiliki rasa ingin memiliki terhadap organisasi dan menjaga nama baiknya.
Ketiga, Sense of Crisis: Mahasiswa harus peka terhadap situasi yang terjadi dalam organisasi.
Keempat, Sense of Achievement: Mahasiswa harus memiliki rasa bangga dan mendahulukan kepentingan orang banyak di atas kepentingan pribadi.
"Jika keempat karakter ini telah dimiliki oleh mahasiswa, saya yakin kita bisa menjadi pemimpin yang bijaksana dan harmonis dalam menciptakan perubahan positif pada organisasi," ungkap Ali Rusdi. (eny/alf)