Humas IAIN Parepare – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Hannani, memimpin rapat koordinasi bersama jajaran pimpinan Fakultas Tarbiyah di Ruang Rapat Tarbiyah, Selasa (6/6/2023). Pimpinan yang hadiri diantaranya Wakil Rektor Bidang APK, Wakil Rektor Bidang AUPK, Dekan Fakultas Tarbiyah, Para Wakil Dekan Tarbiyah, Para Ketua Prodi Tarbiyah, Kabag Tarbiyah, Para Staf Tarbiyah.
Beberapa hal yang menjadi bahasan rapat meliputi finalisasi kurikulum, finalisasi rencana pembelajaran semester (RPS), integrasi mata kuliah, realisasi SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah), sosialisasi semester antara, kalender akademik, yudisium, distribusi mata kuliah, percepatan penyerapan anggaran, hingga kegiatan-kegiatan yang terkait pengembangan tridarma.
Wakil Rektor 1, Saepudin, menjabarkan beberapa agenda yang mesti dirampungkan oleh Fakultas Tarbiyah, termasuk hal-hal yang terkait kurikulum dan RPS setiap Program Studi (Prodi). Kurikulum prodi yang ada selama ini merupakan output MBKM yang masih perlu banyak penyesuaian.
“Kami harap tahun ini semua prodi merampungkan kurikulum dan RPS. Ini urgen mengingat beberapa prodi sedang dalam proses penyusunan dokumen akreditasi dan tahun depannya asesmen lapangan. Ini juga untuk kepentingan akreditasi Institusi kedepannya,” ungkap Saepudin.
Selain itu, Saepudin juga mesosialisasikan tentang program Semester Antara yang akan dilaksanakan pada akhir semester ini. Semester Antara ini merupakan program semester pendek di akhir semester yang bertujuan memfasilitasi mahasiswa tingkat akhir menyelesaikan sisa SKS yang masih tertinggal. Hal ini merupakan bentuk respon dari hasil evaluasi yang ada.
Lebih lanjut, Saepudin juga mengistruksikan pada fakultas untuk mengadakan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). “SKPI nantinya berisi penilaian-penilaian yang tidak tercantum di Ijazah dan Transkrip Nilai. Misalnya penilaian prestasi akademik dan non-akademik. Mudah-mudahan wisuda di bulan Agustus nanti sudah bisa diberikan,” papar Saepudin.
Sementara itu, Rektor pada kesempatan tersebut lebih banyak membahas terkait kegiatan-kegiatan fakultas dan prodi yang berhubungan dengan tridarma perguruan tinggi (PT). Hannani mengistruksikan agar pelaksanaan kegiatan-kegiatan fakultas dan prodi sesuai dengan sasaran tridarma PT.
Terkait penyerapan anggaran, Hannani juga kembali menegaskan
bahwa penyerapan anggaran saat ini masih jauh dari terget.
"Saat ini penyerapan
anggaran masih berada di angka 33% dari 70% yang mesti dicapai," ungkapnya. Pada rapat kali
ini, Rektor juga lebih banyak mendengar aspirasi dari fakultas dan prodi
terkait kebutuhan dan kendala yang dihadapi selama ini, seperti halnya kebutuhan laboratorium prodi yang saat ini
masih belum cukup terpenuhi. Saat ini, Fakultas Tarbiyah hanya memiliki Laboratorium
Prodi Tadris IPA dan Microteaching.
“Salah satu kebutuhan yang urgen di prodi adalah Laboratorium. Idealnya tiap prodi memiliki Laboratorium pendidikan,” ungkap Abdul Halik.
Ia juga menyuarakan tentang aspirasi mahasiswa HMPS
terkait sekretariat agar menjadi
perhatian pimpinan.
"Saat ini, sekretariat HMPS kebanyakan berada di luar
kampus. Sekretariat ini merupakan inisiatif mahasiswa yang sampai sekarang
belum ter-cover anggaran Institut,"ungkap Kaprodi MPI tersebut.
Di akhir rapat, Dekan Fakultas Tarbiyah, Zulfah, melaporkan beberapa capaian. Diantaranya, realisasi anggaran Fakultas per 5 Juni 2023 sudah berada di angka 44%, penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa sudah berjalan, seluruh mata kuliah sudah berbasis luaran. Namun, beliau mengungkapkan bahwa keterlibatan dosen dan mahasiswa pada PKM masih minim. (MM/)