TULUNGAGUNG, 13/09/2023 - Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia telah diberikan dorongan untuk mengambil langkah-langkah strategis yang lebih intensif dalam perjalanan mereka menuju status World Class University (WCU). Pesan ini disampaikan oleh Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Thobib Al Asyhar, yang mewakili Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Kerjasama PTKI Negeri se-Indonesia. Kegiatan Rakornas ini dihadiri oleh Muhammad Haramain dan Fivy Elvira dari Pusat Admisi, Public Relation dan International Office IAIN Parepare. Kegiatan ini diselenggarakan di Auditorium UIN Satu Tulungagung dan Hotel Victoria Tulungagung pada tanggal 13-15 September 2023.
Thobib Al Asyhar, menegaskan bahwa untuk mencapai status "world class university" PTKI perlu menguraikan target tersebut melalui langkah-langkah konkret dan terukur. Salah satu contohnya adalah penyediaan informasi melalui situs web dalam bahasa Inggris dan Arab, serta pelaksanaan program penerjemahan karya-karya akademik terpilih, baik melalui situs web maupun jurnal yang terindeks.
Thobib menyoroti perbedaan antara cita-cita mencapai World Class University (WCU) dengan realisasi yang sudah dicapai selama ini. Ia menggarisbawahi pentingnya penggunaan bahasa Inggris dan Arab dalam menyampaikan informasi tentang kegiatan kampus untuk menjangkau audiens global. Thobib menegaskan perlunya mengubah budaya translasi (penerjemahan) karya-karya ilmiah terpilih menjadi suatu kebiasaan yang umum di lingkungan kampus. Hal ini akan memungkinkan hasil-hasil penelitian yang berkualitas dari PTKI menjadi lebih dikenal di dunia internasional.
Sementara itu, Rektor UIN Satu, Maftuhin, menegaskan bahwa internasionalisasi perguruan tinggi harus sejalan dengan peningkatan kualitas kampus. Menurutnya, hal ini akan memikat lebih banyak orang asing untuk belajar di kampus tersebut. UIN Satu saat ini memiliki mahasiswa internasional yang berasal dari 34 negara berbeda, dan upaya akan terus dilakukan untuk meningkatkan jumlah mereka ke depannya.
Selain itu, perlunya peningkatan standar layanan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), terutama dalam penyediaan fasilitas dormitory yang memadai, nyaman, dan lengkap bagi mahasiswa internasional. Ini menjadi sangat penting karena kualitas layanan melalui kantor International Office akan menjadi penentu kepuasan mahasiswa internasional. Kepuasan mereka, pada gilirannya, akan berdampak positif pada citra dan promosi PTKI di tingkat internasional.
Poin lain yang ditekankan adalah perlunya PTKI untuk menonjolkan keunggulan mereka dalam bidang Islamic Studies yang berwawasan moderat. Ini menjadi kunci untuk meraih peringkat dunia yang lebih baik. Salah satu saran yang diberikan adalah dengan memperkuat bidang Islamic Studies melalui penelitian yang menghasilkan produk akademik beragam. Hasil-hasil penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi dunia akademik dan menjadi sarana untuk meningkatkan reputasi internasional PTKI.
