Pada Minggu (16/07/2023), sepuluh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Nusantara Moderasi Beragama (KKNN-MB) tiba dengan penuh semangat untuk mengunjungi Gereja Jemaat Buttu Sirrin di Kelurahan Ratte Buttu, Kecamatan Bonggakaradeng.
Setelah menjalani ibadah bersama, para mahasiswa tersebut diterima dengan hangat oleh Majelis Gereja dan jemaat.
Predit Paembonan, Lembang Ratte Buttu, memperkenalkan kehadiran mereka kepada para jemaah.
"KKNN-MB adalah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), yang menggabungkan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) di seluruh provinsi. Mereka akan mengabdikan diri di tempat ini selama 45 hari," ujar Predit dengan antusias.
Predit juga berbagi cerita tentang bagaimana para mahasiswa meminta izin untuk berkunjung ke gereja tersebut.
"Sebelumnya, mahasiswa-mahasiswa ini meminta izin kepada saya untuk berkunjung ke gereja. Saya dengan senang hati menjawab 'kenapa tidak?' Kita semua adalah umat beragama yang memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari keselamatan. Hanya cara yang kita tempuh yang berbeda," tambah Predit sambil tersenyum kecil.
Koordinator Desa (Kordes) Posko 19 Muhammad Masyhur Massa dengan penuh kesadaran dan rendah hati menyadari bahwa kedatangan mereka dalam program KKN Moderasi Beragama ini bukanlah untuk mengubah tatanan yang ada, melainkan untuk belajar dan berbagi pengalaman.
"Kami datang ke tempat yang penuh kasih ini bukan dengan niat untuk mengajari atau mengubah tatanan yang sudah ada. Melainkan dengan penuh kesadaran, kami memohon kepada Bapak dan Ibu sekalian untuk senantiasa membimbing dan mengajari kami selama kami berada di sini," ucap Masyhur.
Di akhir acara penyambutan, Majelis Gereja mengungkapkan apresiasi mereka terhadap program KKNN-MB yang diselenggarakan oleh Kemenag RI.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemenag RI karena telah melaksanakan program yang luar biasa ini, yang diinisiasi oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai PTK di Indonesia. Semoga program ini terus berlanjut, karena tujuannya adalah untuk mendorong toleransi di kalangan umat beragama, sehingga tidak ada lagi tindakan mayoritas yang menyingkirkan minoritas. Jika tujuan ini dapat tercapai, Indonesia akan bersatu sebagai NKRI yang tak tergoyahkan," tutup Anton Tolande, Sekretaris Gereja Toraja Jemaat Buttu Sirrin, dengan penuh semangat. (fzs/)