Humas IAIN Parepare---Di dalam memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Parepare Posko 22 turut serta dalam upacara renungan suci di Makam Pahlawan Desa Kenje, Kecamatan Campalagian, pada Jumat, 16 Agustus 2024. Upacara ini menjadi bagian dari tradisi tahunan warga desa dalam mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa.
Upacara obor di Makam Pahlawan Desa Kenje merupakan bentuk penghormatan yang mendalam terhadap para pahlawan yang telah berjuang demi kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. Desa Kenje, yang memiliki ikatan kuat dengan sejarah perjuangan, menjadikan makam pahlawan sebagai simbol pengorbanan dan keberanian. Obor yang dinyalakan dan dibawa mengelilingi makam oleh para peserta, melambangkan cahaya harapan dan semangat perjuangan yang terus menyala.
Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta, termasuk Camat Campalagian H. Aco Rifai, S.Pd, M.Si., beberapa Kepala Desa Kecamatan Campalagian termasuk Kepala Desa Kenje Alimuddin, S.Ip., serta perwakilan dari TNI, Polri, Pramuka Penegak, dan Purna Paskibraka Kecamatan Campalagian. Selain itu, beberapa warga desa turut serta dalam upacara yang berlangsung khidmat ini.
Di dalam sambutannya, Alimuddin, Kepala Desa Kenje, menyampaikan bahwa upacara obor ini dilakukan setiap tahun pada malam menjelang 17 Agustus sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para pahlawan yang telah mendahului kita. “Kegiatan ini dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan dan dilakukan setiap tahunnya di makam pahlawan sebagai simbol penghormatan yang abadi,” ujar Alimuddin.
Signifikan dengan tuturan tersebut, Camat Campalagian H. Aco Rifai juga menyampaikan harapannya agar melalui upacara ini, masyarakat akan terus mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa. “Semoga dengan ini, kita semua dapat mengenang jasa dan memberikan penghormatan, serta mendoakan para pahlawan yang telah mendahului kita,” tuturnya.
Upacara obor ini tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menghargai sejarah dan melestarikan nilai-nilai perjuangan. Tradisi ini mencerminkan rasa kebersamaan dan solidaritas Masyarakat Desa Kenje, serta memperkuat identitas budaya mereka sebagai pewaris perjuangan para pahlawan.
Berlangsungnya acara ini, dengan demikian diharapkan masyarakat akan selalu mengingat dan mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur, serta menanamkan semangat perjuangan dalam kehidupan sehari-hari. (Fzs/Srh)