Humas IAIN Parepare - Tiga dosen Program Studi Pariwisata Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Parepare berhasil meraih sertifikasi kompetensi kepariwisataan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) setelah melewati Uji Kompetensi yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Hasanah Birrul Walidain selama dua hari di Jakarta dan diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai daerah pada, Rabu-Kamis (17-18/07/2024).
Mustika Syarifuddin, Ketua Prodi Pariwisata Syariah ini meraih sertifikasi kompetensi Meeting , Incentive, Convention, and Exhibition (MICE), Dosen Pariwisata Syariah, Suryadi Kadir dan H. Jumaedi meraih sertifikasi kompetensi Tour Guide.
Pencapaian ini tidak hanya membanggakan bagi ketiga dosen tersebut, tetapi juga bagi seluruh civitas academica IAIN Parepare.
Ketua Program Studi Pariwisata Syariah, dalam kesempatan tersebut, juga memanfaatkan momentum ini untuk menandatangani perjanjian kerja sama dengan LSP Diyapa Kencana Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa dan dosen dalam meningkatkan kompetensi di bidang pariwisata syariah.
Suryadi Kadir, salah satu dosen yang lulus sertifikasi Kompetensi Tour Guide , mengungkapkan harapannya agar mahasiswa lulusan Pariwisata Syariah IAIN Parepare juga dapat mengikuti jejak mereka dan memiliki sertifikat BNSP. Menurutnya, sertifikat ini akan menjadi pendamping ijazah yang sangat berharga ketika memasuki dunia industri pariwisata.
"Keberhasilan ini adalah langkah awal. Kami berharap, di masa datang, mahasiswa Pariwisata Syariah IAIN Parepare bisa mendapatkan sertifikasi serupa, sehingga mereka memiliki bekal yang kuat untuk bersaing di industri pariwisata yang semakin kompetitif," ujar Suryadi Kadir.
LSP Hasanah Birrul Walidain, sebagai penyelenggara uji kompetensi, memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta yang telah berhasil lulus. Menurut perwakilan LSP, keberhasilan ini menunjukkan bahwa para dosen IAIN Parepare memiliki kualitas dan kompetensi yang mumpuni di bidangnya.
Ujian kompetensi ini meliputi berbagai aspek penting dalam kepariwisataan, mulai dari pengetahuan tentang destinasi wisata, kemampuan berkomunikasi dengan wisatawan, hingga pengelolaan acara dan perjalanan wisata. Ketiga dosen tersebut telah melalui serangkaian tes yang ketat untuk membuktikan keahlian mereka.
Dengan adanya sertifikasi ini, para dosen diharapkan dapat lebih berkontribusi dalam pengembangan kurikulum dan metode pengajaran yang lebih aplikatif di Program Studi Pariwisata Syariah. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang diakui secara nasional. (shr,irm/mif)