Humas IAIN Parepare --- Apel pagi di halaman Rektorat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare hari ini dipimpin oleh Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK), Dr. H. Muhdin, M.Pd.I, Senin (3/6/2024). Dalam apel pagi ini, H. Muhdin menyampaikan beberapa poin penting terkait realisasi anggaran, rencana Raker, dan kedisiplinan ASN.
H. Muhdin menyoroti rendahnya realisasi anggaran yang masih jauh dari target. Memasuki triwulan ketiga, ia mendorong seluruh unit pengguna anggaran untuk segera melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan. Hal ini penting untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran dan mencapai target yang telah ditetapkan.
H. Muhdin juga mengumumkan rencana pelaksanaan Raker yang akan dilaksanakan pada medio bulan ini. Raker menjadi momen penting untuk mengevaluasi kinerja dan merumuskan rencana strategis untuk masa depan. Dalam rangka persiapan Raker, H. Muhdin menginstruksikan agar seluruh unit segera memetakan program kerja berdasarkan skala prioritas. Pemetaan program kerja harus merujuk pada visi misi dan kebijakan rektor yang berbasis akreditasi.
Mantan Kakanwil Kemenag Sulawesi Barat ini juga mengingatkan kepada tim perencana agar konsisten dalam perencanaan dengan membatasi revisi program. “Penetapan pagu anggaran kegiatan adalah persetujuan pemerintah melalui Kementerian Keuangan yang harus laksanakan dan tidak harus diubah begitu saja sesuai selera,” tegasnya.
Pada prinsipnya, lanjut H. Muhdin, penyusunan rencana program kerja itu bersifat bottom-up, di mana program kerja disusun berdasarkan kebutuhan dari bawah. Kebutuhan dan aspirasi seluruh elemen harus terserap dan dirumuskan dalam program kerja. Sebaliknya, realisasi program kerja harus terlaksana seluruh menyeluruh oleh setiap unit pelaksana kegiatan.
H. Muhdin menekankan pentingnya kerja sama dan semangat bahu membahu antar seluruh civitas academica IAIN Parepare, baik dosen maupun tenaga kependidikan. Ia mengajak seluruh civitas academica untuk bekerja keras dan saling mendukung demi kemajuan IAIN Parepare. “Eksistensi perguruan tinggi akan menghadapi tantangan digital pada masa datang, oleh karena itu, kita harus bahu membahu dan bekerja sama agar IAIN tetap eksis,” tambahnya.
H. Muhdin juga menekankan pentingnya kedisiplinan ASN. Ia meminta seluruh tenaga kependidikan untuk aktif di kantor dan tidak sering meninggalkan kantor. H. Muhdin mengingatkan bahwa semua ASN mendapatkan uang makan sebagai kompensasi atas pekerjaan mereka.
“Bagi dosen, penilaian kinerja mereka lebih mudah, jika sudah mengajar dan meneliti serta memenuhi kewajiban administrasi maka sudah dinilai berkinerja, Tetapi bagi tenaga kependidikan, harus menunjukkan produktivitas kerja setiap hari. Jika hanya 1 atau 2 kegiatan per hari, bisa jadi temuan,” tegasnya. (Shr)