Humas IAIN Parepare__Institut Pendidikan Guru Kampus Gaya Malaysia menyelenggarakan kegiatan Webinar Apresiasi pengalaman Ilmu Sejarah dengan tema "Apresiasi Sejarah, Pencetus Masyarakat Madani" Kamis (16/11/ 2023).
Kegiatan Webinar ini diselenggarakan secara online dan diikuti oleh empat institusi perguruan tinggi, yakni Institut Pendidikan Guru Gaya Malaysia selaku penyelenggara kegiatan, Institut Agama Islam Negeri Parepare, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dan Universitas Hasanuddin.
Webinar ini merupakan kolaborasi dengan empat institusi perguruan tinggi dengan lima orang narasumber di antaranya Andolia Joseph dan Syaizzati Binti Puasa (IPG Kampus Gaya), Evi Erviana (Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar), Muhammad Alwi (Institut Agama Islam Negeri Parepare), Indo Alang (Universitas Hasanuddin).
Muhammad Alwi pada kesempatan tersebut menyampaikan Budaya To Riolo, khususnya budaya Mammunuq di Sulawesi Barat. Ia menjelaskan bahwa dalam mengetahui sesuatu selalu mengambil Dasar 3 M, yaitu mengetahui, memahami dan meyakini. Artinya, jika ingin mengetahui apakah sesuatu itu baik dan layak dijadikan falsafah hidup, harus dikaji dan dianalisis secara baik dengan Dasar 3 M.
Alwi melanjutkan, Itulah mengapa Mammunuq atau Maulid di Majene, Sulawesi Barat senantiasa dilestarikan hingga saat ini karena konsepsi pada setiap persembahannya memiliki nilai Islam yang mendalam, seperti galuga hias yang memiliki tingkat sebanyak 12, tiri atau gantungan telur sebanyak 360 dan pada bagian ujung tiri ada kue berbentuk bulan dan matahari, Dalam konsep keislamannya dijelaskan bahwa dalam satu tahun terdapat 12 bulan dan terdapat 360 hari siang dan malam (bulan dan matahari). Hal ini diartikan jangan pernah putus penghambaanmu kepada Allah SWT.
"Lokal Go Internasional, jangan memendam budaya hanya untuk jadi asumsi diri sendiri. Memberikan informasi baru bagi mereka tentang budaya kita akan membuka ruang pengetahuan bagi mereka untuk mengetahui budaya kita termasuk budaya Mandar, tradisi Mammunuq," jelas Alwi. "Kemanapun engkau melangkah jangan pernah engkau melupakan budayamu karena dengan budaya karaktermu terbentuk," tegas Alwi. (shz/mif)