Humas IAIN Parepare- Ketua Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), Ahmad Yani, berperan sebagai informan utama pada kegiatan Pengenalan Objek Kajian Sejarah (POKSa) 2024 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen Ilmu Sejarah Universitas Hasanuddin (Unhas). Dengan mengusung tema "Kuliner sebagai Identitas Wajah Kota", kegiatan ini dilaksanakan pada, Minggu (07/07/2024) bertempat di Aula Barugae, Rumah Jabatan Walikota Parepare.
Tema ini diangkat untuk mengeksplorasi kuliner yang dapat mencerminkan identitas dan sejarah suatu kota, serta makanan tradisional berperan dalam membentuk budaya lokal. Ahmad Yani menguraikan tentang kuliner kuliner lokal di Kota Parepare dan difusi budaya melalui interaksi perdagangan terhadap kuliner Kota Parepare.
Ahmad Yani menjelaskan bahwa kuliner tidak hanya merupakan kebutuhan pokok, tetapi juga bagian integral dari sejarah dan budaya suatu masyarakat “Makanan bisa menjadi cerminan dari perubahan sosial, ekonomi, dan budaya suatu daerah,” ujarnya. Ia juga membahas berbagai pengaruh budaya, perdagangan, dan migrasi telah membentuk karakteristik kuliner di Kota Parepare.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare, dosen, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unhas, para tamu undangan yang terdiri dari mahasiswa Prodi SPI IAIN Parepare, dan tamu undangan lainnya.
Dengan partisipasinya sebagai informan utama, Ahmad Yami berharap dapat memberikan inspirasi dan pemahaman baru bagi para mahasiswa dalam melihat sejarah dari sudut pandang yang berbeda. "Mempelajari sejarah melalui kuliner adalah cara yang menarik untuk memahami bagaimana budaya dan identitas suatu kota terbentuk dan berkembang," tambahnya.
Kegiatan POKSa 2024 ini menunjukkan komitmen Himpunan Mahasiswa Departemen Ilmu Sejarah Unhas dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkaya pengalaman akademik mahasiswa. Ketua Prodi SPI juga mengapresiasi inisiatif ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang sejarah. (shz/mif)