Skip ke Konten

Posko 65 Desa Rumpa Kec. Mapilli Gelar Seminar dan Penyuluhan Stunting sebagai Program Prioritas

19 Agustus 2024 oleh
sarihidayati

Humas IAIN Parepare---Di dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 65 Desa Rumpa, Kecamatan Mapilli, menggelar seminar dan penyuluhan tentang stunting pada Minggu, 18 Agustus 2024, bertempat di Masjid Babul Jannah. Kegiatan ini merupakan program kerja prioritas yang diusung oleh Mahasiswa KKN Posko 65 dan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para orang tua dan calon orang tua mengenai pentingnya asupan gizi selama masa kehamilan dan pertumbuhan anak.

Kegiatan ini diadakan mengingat pentingnya pemahaman mengenai stunting, sebuah kondisi kekurangan gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Melalui seminar dan penyuluhan ini, masyarakat, khususnya para orang tua, diajak untuk lebih peduli dan memahami pentingnya asupan nutrisi yang tepat sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.

Kegiatan yang diberi nama “Seminar dan Penyuluhan Stunting” ini mengusung tema “Bersinergi Mencegah dan Mengatasi Stunting untuk Generasi Unggul”. Tema ini mencerminkan tujuan utama kegiatan, yaitu membangun sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan tenaga kesehatan dalam upaya mencegah stunting.

Acara dimulai pada pukul 08.30 WITA dengan pembukaan yang dipimpin oleh Ahmad Mudrik Agil, Koordinator Posko 65. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Rumpa, Ns. Rusman, S.Kep, S.Ip., yang secara resmi membuka seminar. Pembukaan dilakukan secara formal dengan pembacaan doa dan pengajian, menciptakan suasana yang khidmat.

Setelah pembukaan, acara inti berupa seminar dan penyuluhan stunting dimulai. Wiwik Rostuty, SKM, selaku pemateri, menyampaikan materi tentang stunting, menjelaskan penyebab, dampak, dan cara pencegahannya. Beliau menekankan pentingnya asupan gizi selama masa kehamilan dan anjuran pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Selain itu, Wiwik juga memandu praktek membuat makanan bergizi untuk bayi dan balita, memberikan contoh langsung kepada peserta bagaimana mempersiapkan makanan sehat yang dapat membantu mencegah stunting.

Kegiatan ini diikuti oleh 51 peserta, termasuk 15 mahasiswa KKN Posko 65, Kepala Desa, lima petugas dari Puskesmas Mapilli, dan 30 tokoh masyarakat. Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar tanpa kendala berarti.

Di dalam sambutannya, Kepala Desa Ns. Rusman, S.Kep, S.Ip., mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. Wiwik Rostuty, SKM., sebagai pemateri utama, menekankan bahwa stunting merupakan masalah serius yang dapat dicegah dengan memastikan asupan nutrisi yang baik sejak masa kehamilan. Beliau juga mengajak para orang tua untuk lebih memperhatikan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat untuk mendukung pertumbuhan anak.

Melalui seminar dan penyuluhan ini, diharapkan kesadaran masyarakat, khususnya para orang tua dan calon orang tua, mengenai pentingnya pencegahan stunting dapat meningkat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya bersama mencegah stunting dan menciptakan generasi yang sehat dan unggul di masa depan. (Fzs/Srh)

di dalam Berita
sarihidayati 19 Agustus 2024
BAGIKAN POSTINGAN ini
Label
Arsip