Skip ke Konten

Menag Pimpin Doa di HUT ke-79 RI di IKN: Menyatu dalam Semangat Nusantara Baru

18 Agustus 2024 oleh
Suherman


Humas IAIN Parepare --- Menteri Agama RI (Menag), H. Yaqut Cholil Qoumas memimpin doa dalam Upacara Peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia, yang pertama kali digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN). Upacara ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting negara, termasuk Ibu Iriana Jokowi, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan Lembaga Tinggi Negara, serta perwakilan duta besar negara sahabat.

Dalam suasana yang penuh khidmat, Menag, H. Yaqut Cholil Qoumas yang sering disapa, Gusmen memanjatkan doa yang menggugah seluruh hadirin, berharap agar cita-cita Nusantara Baru Indonesia Maju dapat tercapai tanpa hambatan. "Bimbing dan pandu kami melewati masa-masa peralihan ini, agar bisa bergerak menuju kemajuan, keadilan, dan kesejahteraan," ucap Menag Yaqut, Sabtu (17/8/2024).

Doa yang dibawakan oleh Gusmen dimulai dengan penuh penghayatan terhadap makna kemerdekaan yang hakiki, serta rasa syukur atas nikmat yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT kepada bangsa Indonesia. "Di Hari Kemerdekaan negeri kami, kami memohon kepada-Mu, ya Allah. Ilhamilah kami untuk dapat menyadari dan dengan benar rahmat agung anugerah-Mu, nikmat kemerdekaan kami."

Menag juga mengingatkan akan pentingnya kesadaran atas kemerdekaan yang sesungguhnya, bebas dari penjajahan, baik oleh bangsa asing maupun oleh nafsu dan kedengkian diri sendiri. Ia memohon agar bangsa Indonesia hanya tunduk kepada Allah, dan menjadi tuan atas dirinya sendiri. "Jajahlah kami oleh-Mu sendiri, jangan biarkan selain-Mu, termasuk diri-diri kami ikut menjajah kami."

Dalam doanya, Gusmen juga memohon kebijaksanaan dan kearifan bagi para pemimpin bangsa, agar selalu menegakkan keadilan dan kejujuran dalam setiap langkahnya. "Bukakanlah hati kami untuk menjunjung tinggi kejujuran dan menegakkan keadilan. Bukakanlah hati kami untuk mementingkan kepentingan bersama melebihi kepentingan pribadi."

Dengan nada penuh harap, ia juga meminta agar bangsa Indonesia selalu bersatu dalam menghadapi segala tantangan dan mencapai kemajuan. "Himpun seluruh tekad dan semangat kami untuk terus bergerak dan berjuang bagi bangsa ini," lanjutnya.

Gusmen juga mengingatkan agar selalu menghormati para pendahulu yang telah berjuang merebut kemerdekaan dan membangun fondasi bagi kemajuan bangsa. "Ampunilah para pendahulu kami yang telah menanamkan benih-benih kebaikan bagi negeri ini."

Doa tersebut ditutup dengan harapan agar Allah SWT memberikan petunjuk kepada para pemimpin dalam menghadapi masa-masa peralihan ini, sehingga cita-cita untuk mewujudkan Nusantara Baru Indonesia Maju dapat terwujud. "Menyatukan segala gerak, langkah, dan tekad dalam mewujudkan Nusantara Baru Indonesia Maju tanpa rintangan."

Dimintai tanggapannya, Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., menyebut doa yang disampaikan Menteri Agama RI adalah doa kebangsaan yang dahsyat. "Doa Gusmen itu simbol persatuan dan semangat kebersamaan dalam membangun bangsa, mengingatkan seluruh rakyat Indonesia akan pentingnya menjaga persatuan dan bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik", ujarnya.

Berikut doa yang dibacakan oleh Menag, H. Yaqut Cholil Qoumas dalam upacara HUT ke-76 Kemerdekaan RI:

Bismillahirrahmanirrahim

Ya Allah, ya Tuhan kami,

Wahai Keindahan yang menciptakan sendiri segala yang indah,

Wahai Pencipta yang melimpahkan sendiri segala anugerah,

Wahai Maha Pemurah yang telah menganugerahi kami negeri sangat indah dan bangsa yang menyukai keindahan,

Ya Allah yang telah memberi kami kemerdekaan yang indah,

Demi nama-nama agung-Mu yang Maha Indah

Demi sifat-sifat suci-Mu yang Maha Indah

Demi ciptaan-ciptaan-Mu yang serba indah

Anugerahilah kami, pemimpin-pemimpin kami, dan bangsa kami

kepekaan menangkap dan mensyukuri keindahan anugerahMu.

Keindahan merdeka dan kemerdekaan

Keindahan hidup dan kehidupan

Keindahan manusia dan kemanusiaan

Keindahan kerja dan pekerjaan

Keindahan sederhana dan kesederhanaan

Keindahan kasih sayang dan saling menyayang

Keindahan kebijaksanaan dan keadilan

Keindahan rasa malu dan tahu diri

Keindahan hak dan kerendahan hati

Keindahan tanggung jawab dan harga diri.

Anugerahilah kami, pemimpin-pemimpin kami, dan bangsa kami

kemampuan mensyukuri nikmat anugerah-Mu dalam sikap-sikap indah yang Engkau ridlai

Selamatkanlah jiwa-jiwa kami dari noda-noda yang mencoreng keindahan martabat kami.

Pimpinlah kami, pemimpin-pemimpin kami, dan bangsa kami

ke jalan indah menuju cita-cita indah kemerdekaan kami.

Kuatkanlah lahir batin kami

untuk melawan godaan keindahan-keindahan imitasi

yang menyeret diri-diri kami

dari keindahan sejati

kemanusiaan dan kemerdekaan kami.

Merdekakanlah kami dari belenggu penjajahan apa saja selain Allah

termasuk diri kami sendiri.

Kokohkanlah jiwa raga kami

untuk menjaga keindahan negeri kami.

Yaa Nuuru, Wahai Maha Cahya

di atas segala cahya,

Pancarkanlah cahya-Mu di mata dan pandangan kami

Pancarkanlah cahya-Mu di telinga dan pendengaran kami

Pancarkanlah cahya-Mu di mulut dan perkataan kami

Pancarkanlah cahya-Mu di hati dan

keyakinan kami

Pancarkanlah cahya-Mu di pikiran dan sikap kami

Pancarkanlah cahya-Mu di kanan dan kiri kami

Pancarkanlah cahya-Mu di atas dan bawah kami

Pancarkanlah cahya-Mu di dalam diri kami

Pancarkanlah cahya-Mu yaa Maha Cahya

Agar kami dapat menangkap keindahan ciptaan-Mu dan meresapinya

dapat menangkap keindahan anugerah-Mu dan mensyukurinya

dapat menangkap keburukan jalan sesat setan dan menghindarinya

Pancarkanlah cahya-Mu, ya Maha Cahya

Agar kami dapat menangkap keindahan kebenaran dan mengikutinya

dapat menangkap keburukan kebatilan dan menjauhinya

Agar kami dapat menangkap keindahan kejujuran dan menyerapnya

dapat menangkap keburukan kebohongan dan mewaspadainya

Pancarkan Cahya-Mu, ya Maha Cahya

Sirnakan dan jangan sisakan sekelumit pun kegelapan

di batin kami.

Ya Allah, kami berdoa dengan menyebut nama-nama indah-Mu,

seperti yang Engkau perintahkan;

maka kabulkanlah doa kami,

seperti yang Engkau janjikan.

Amin

di dalam Berita
Suherman 18 Agustus 2024
BAGIKAN POSTINGAN ini
Label
Arsip