Humas IAIN Parepare – Untuk mempersiapkan mahasiswa Sejarah Peradaban Islam (SPI) menghadapi tantangan akademik, Yusuf Sirajuddin (Asisten Prof. Dr. Muhlis Hadrawi, S.S., Hum.) memberikan pembekalan khusus tentang alternatif penyelesaian studi tanpa skripsi. Acara ini diselenggarakan di kampus IAIN Parepare, Ruangan M2, Jumat (06-09-2024).
Yusuf Sirajuddin, seorang tokoh yang aktif, menekankan pentingnya mahasiswa memahami berbagai metode penyelesaian studi, khususnya bagi mereka yang kesulitan menyusun skripsi. “Skripsi bukan satu-satunya cara menyelesaikan studi. Ada berbagai alternatif sesuai minat dan kompetensi mahasiswa,” jelasnya.
Yusuf memperkenalkan beberapa opsi, seperti tugas akhir berbasis proyek, penulisan artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal, atau portofolio karya yang relevan dengan bidang studi. Metode ini, menurutnya, tidak hanya meringankan beban mahasiswa tetapi juga membuka peluang berkarya sesuai kebutuhan industri dan akademik.
Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa perlu dilatih berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan studi. “Pendidikan bukan hanya tentang menyelesaikan skripsi, tetapi bagaimana mahasiswa mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan,” tambahnya.
Mahasiswa yang hadir mengungkapkan rasa syukur dan harapan besar terhadap alternatif penyelesaian studi ini. Mereka merasa lebih termotivasi dan memiliki pandangan baru tentang cara menyelesaikan studi dengan lebih fleksibel tetapi tetap berkualitas.
Acara ini diharapkan menjadi awal perubahan positif dalam sistem pendidikan, khususnya di jurusan Sejarah Peradaban Islam. Dengan adanya pilihan tanpa skripsi, mahasiswa dapat lebih leluasa mengeksplorasi potensi diri dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Ke depannya, diharapkan ada sesi lanjutan untuk membahas teknis pelaksanaan setiap metode sesuai dengan Pedoman Penyelesaian Tugas Akhir Nonskripsi yang ada di IAIN Parepare, sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. (Shz/Tin)