Humas IAIN Parepare-- Kepala Pusat Pengembangan Mutu, Karier Mahasiswa dan Alumni pada Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Parepare, Mahyuddin, M.A., menjadi narasumber di Webinar Nasional SEVIMA yang dilaksanakan melalui zoom metting pada hari Rabu, (14/08/2024).
Kegiatan webinar nasional ini bertema “Strategi Sukses Memperoleh Jumlah Responden Kuesioner Tracer Study Sesuai Akreditasi”, yang dipandu oleh MC Ferrani dari Tim SEVIMA. Dalam kesempatan tersebut, Mahyuddin yang menjadi narasumber ketiga, membagi pengalamannya mengenai strategi efektif dan efesien dalam meningkatkan pelacakan alumni di IAIN Parepare.
Selain Mahyuddin. M.A., narasumber lainnya adalah Wahyudi Agustiono (Dosen Universitas Trunojoyo dan Customer Success Manager SEVIMA) membawakan materi strategi sukses memproleh jumlah responden kuesioner tracer study sesuai akreditasi dan Yusep Ikrawan (Ketua BPMI UNPAS) membawakan materi pemanfaatan aplikasi karirlink dalam meningkatkan kinerja tracer study perguruan tinggi.
Mahyuddin mengungkapkan, keberhasilan tracer study di IAIN Parepare tidak lepas dari dukungan pimpinan dan sinergisitas UPPS dan ketua prodi. “Tugas LPM hanya menjadi fasilitator dan mendampingi, dalam hal pengisian tracer, semuanya saling mengambil peran dalam menggerakkan alumni,” ungkapnya.
Dalam Paparannya mahyuddin menguraikan tips dan trick dalam meningkatkan jumlah responden kuesioner tracer study di IAIN Parepare, diantaranya adalah sosialisasi tracer study dalam kegiatan alumni, menyediakan doorprize, membangun koneksi dan hubungan emosional dengan para alumni program training dunia kerja dan pendampingan beasiswa termasuk Bimtek tracer study khusus ketua prodi lingkup IAIN Parepare.
Wabinar nasional ini menjadi wadah diskusi berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia, membahas berbagai Strategi Sukses Memperoleh Jumlah Responden Kuesioner Tracer Study Sesuai Akreditasi
Seperti diketahui bahwa Tracer study memiliki banyak nilai manfaat sehingga sangat penting bagi perguruan tinggi. Tracer study merupakan sebuah kewajiban yang tidak boleh dilewatkan,terutama jika sebuah perguruan tinggi ingin mendirikan program studi (prodi) baru. Begitu pula jika ingin melakukan re-akreditasi, perguruan tinggi wajib melakukan tracer Study.(Hrt/Mhy).