Humas IAIN Parepare--Darma Wanita Persatuan (DWP) dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat sukses menggelar kegiatan gabungan pembinaan dan seminar dengan tema “Perempuan Berkualitas dalam Keluarga dan Organisasi.” Kegiatan yang digelar secara hibrida ini berlangsung di Gedung Perpustakaan IAIN Parepare, Rabu (04-09-24).
Sekitar 40 anggota DWP IAIN Parepare hadir langsung, sementara peserta lainnya dari berbagai PTKN seperti IAIN Bone, STAIN Majene, dan UIN Raden Intan Lampung, serta Ketua DWP Kemenag RI Hj. Hilda Ainissyifa Ramdhani beserta jajarannya, mengikuti acara secara daring. Kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi dan meningkatkan kualitas sumber daya perempuan.
Ketua DWP IAIN Parepare, Nirwani Hannani, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. "Perempuan adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya," ujar Nirwani.
Lebih lanjut, Nirwani menjelaskan bahwa melalui pembinaan ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi dan meningkatkan kualitas sumber daya perempuan, serta tentunya mendukung program pemerintah untuk membangun keluarga yang kuat dan meningkatkan kualitas hidup perempuan.
Pada seminar ini, hadir sebagai pembicara Hj. Eny Retno Yaqut, Penasihat DWP Kementerian Agama RI. Dalam materinya, ia memberikan pemahaman mendalam tentang karakteristik perempuan berkualitas.
Menurut Eny, perempuan berkualitas harus memiliki sembilan karakteristik utama, di antaranya percaya diri, menghargai diri sendiri, mandiri, memiliki empati dan kedewasaan emosional, intelektualitas, perencanaan dan tujuan, merawat diri, serta memiliki batasan yang sehat. Ia juga menekankan pentingnya bagi perempuan untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
"Seorang perempuan harus terus belajar dan berkembang, karena melalui perkembangan pribadi, kita dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi keluarga dan organisasi," ujarnya.
Di akhir materinya, Hj. Eny Retno Yaqut juga menyoroti pentingnya peran aktif anggota DWP dalam berbagai aspek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan, hingga pengembangan diri.
"Dengan menerapkan poin-poin tersebut, DWP dapat menjadi organisasi yang lebih solid, aktif, dan bermanfaat bagi masyarakat," ungkap Eny Retno.