Humas IAIN Parepare - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menerima kunjungan Konsulat Jenderal Australia Makassar, Mrs. Bronwyn Robbins, pada kegiatan Kuliah Tamu di gedung Auditorium IAIN Parepare, Kamis (25/5/2023).
Kegiatan kuliah tamu yang diinisiasi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa dan Internasional Office (IO) IAIN Parepare ini mengusung tema "Opportunities for Engagement in the Australia - Indonesia Relationship in South Sulawesi". Adapun kegiatan dibuka untuk umum. Terbukti antusias peserta yang hadir hampir memenuhi setiap sudut Auditorium IAIN Parepare.
Pada kunjungan pertamanya ini, Mrs. Bronwyn Robbins secara khusus hadir sebagai narasumber utama kegiatan. Turut pula hadir jajaran pimpinan IAIN Parepare, termasuk Rektor IAIN Parepare yang sempat memberikan sambutan di awal acara.
Di awal pidatonya, Mrs. Bronwyn Robbins mengaku kehadirannya di IAIN Parepare bertujuan untuk menjalin kemitraan yang melibatkan kaum muda Australia - Indonesia. Ia pun menceritakan sejarah hubungan bilateral yang telah terjalin lama antara kedua negara.
"Hubungan bilateral Australia - Indonesia sangat kuat. Kami memiliki sejarah panjang kemitraan dalam berbagai isu. Diantaranya perdagangan, pembangunan, pendidikan, dan keamanan regional, kepentingan bilateral dan multilateral lainnya. Kami sangat bangga telah berbagi lebih dari 70 tahun hubungan diplomatik formal," ungkap Mrs. Bronwyn Robbins.
Hubungan kemitraan kedua negara ini juga dipertegas pada bidang pendidikan. Dalam hal ini, Mrs. Bronwyn Robbins memaparkan riwayat kerjasama bilateral kedua negara di bidang pendidikan melalui beasiswa Australia Award. Ia menjelaskan bahwa beasiswa Australia Award merupakan salah satu beasiswa international terlama yang ada di Indonesia. Program tersebut menawarkan beasiswa jangka panjang bagi pelajar Indonesia untuk menyelesaikan studi S2 dan S3 di Australia.
"Tahun ini, kami merayakan 70 tahun Australia Award di Indonesia. Dengan lebih dari 200.000 pelajar Indonesia yang kini menjadi pemimpin di pemerintahan dan di akademisi seperti IAIN Parepare. Lulusan program beasiswa Australia Award yang berhasil akan menjadi bagian jaringan alumni kami di Australia dan Indonesia. Kami sangat bangga dengan alumni kami dan kontribusi mereka terhadap pembangunan ekonomi dan sosial komunitas mereka, berdasarkan pengalaman pendidikan mereka di Australia," papar Konsulat Jendral Australia wanita pertama itu.
Lebih lanjut, Mrs. Bronwyn Robbins juga menyebutkan beberapa program pertukaran yang disediakan pemerintah Australia dalam rangka memperkuat kolaborasi Australia - Indonesia. Diantaranya, ada Program Pertukaran Pemuda Australia Indonesia (AIYEP) dan Program Pertukaran Tokoh Muslim Australia Indonesia (AIMEP).
"It was wonderfull opportunities for young Australian and Indonesian to spend time together in Australia and also time together in Indonesia during wonderful events. The applications are open now for AIYEP for 2023," jelas Mrs. Bronwyn Robbins.
Sebagai inisiator kegiatan, Nurhamdah berharap kegiatan ini dapat memberikan informasi dan motivasi bagi mahasiswa tentang peluang beasiswa dan kerjasama antara Indonesia Australia. Ia juga berharap kegiatan ini menjadi ajang promosi bagi kampus IAIN Parepare.
"Semoga kedatangan Konsulat Jenderal Australia ini memberikan insight dan big motivation bagi semua. Juga menfasilitasi informasi tentang kerjasama, beasiswa, dan pertukaran mahasiswa. Sekaligus sebagai ajang promosi kampus kita," ungkap dosen yang juga merupakan Kepala UPT Bahasa IAIN Parepare. (MM/)