Humas IAIN Parepare -- Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Parepare turut serta dalam Focus Group Discussion (FGD) yang membahas Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare. Acara ini berlangsung di Ruang Data Setdako Kota Parepare, Kamis (27-6-2024).
FGD yang dihadiri oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Parepare menjadi wadah krusial untuk merumuskan masalah dan isu strategis pembangunan daerah. Sebagai tahap akhir dalam rangkaian penyusunan RPJMD, kegiatan ini berfokus pada pengumpulan data dan informasi terkait isu-isu pembangunan yang relevan.
Kepala Bappeda Kota Parepare, Zulkarnaen Nasrun, dalam sambutannya menekankan pentingnya diskusi ini sebagai tindak lanjut dari Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.
"Informasi dan ide-ide yang didiskusikan akan menjadi masukan berharga dalam perencanaan dan kebijakan, termasuk penyusunan visi misi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota," ujar Zulkarnaen.
Dalam kesempatan ini, Nur Afiah menyampaikan harapannya agar program pembangunan Kota Parepare mempertimbangkan akses gender. "Perlu ada pertimbangan khusus dan implementasi dari hasil riset untuk menjadi rujukan dalam membuat kebijakan dan evaluasi kebijakan tersebut," tegas Nur Afiah.
Isu strategis yang dibahas dalam FGD meliputi daya saing digital, ekonomi logistik dan global, penurunan angka kemiskinan, moderasi beragama, ketahanan keluarga, gender dan anak, serta rancangan kebijakan perubahan iklim ekstrem.
Forum ini menjadi wadah kolaborasi bagi seluruh stakholder dan SKPD untuk bersama-sama merumuskan solusi terbaik demi kemajuan Kota Parepare di masa depan. Tidak hanya itu, FGD diharapkan dapat menghasilkan informasi komprehensif yang dapat dijadikan rujukan bagi KPU dalam mendengarkan pemaparan visi misi calon pemimpin Kota Parepare.