FEBI IAIN PAREPARE Tandatangani Kerja Sama dengan Pelaku Industri Kue Karasa
Humas IAIN Parepare- Dalam rangka mendorong terwujudnya tridarma perguruan tinggi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Parepare melakukan penandatanganan kerja sama dengan Sentra Industri Rumah Tangga Kue Tradisional Karasa, Sabtu (5/11/2022) di Dusun Polewali, Pinrang, sebelum kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Program Studi Manajemen Keuangan Syariah IAIN Parepare.
Penandatanganan kerja sama tersebut diwakili oleh Ketua Program Studi Perbankan Syariah I Nyoman Budiono bersama Ketua Sentra Industri Rumah Tangga Kue Tradisional Karasa Samsuddin.
Menurut Samsuddin, Sentra Industri Rumah Tangga Kue Tradisional Karasa saat ini beranggotakan sembilan kelompok usaha, yaitu Usaha Reyhan Mandiri, Mawar, Finalis Mamminasae, KBU Muhammad Raihan, Melati, Multazam, Gemilang, Teratai, dan terakhir Tunas Harapan. Dengan anggota aktif sebagai pelaku industri olahan dan penjualan kue Karasa sebanyak 185 orang.
Lanjut Samsuddin, Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan aktif memberikan pembinaan kepada Sentra Industri Rumah Tangga Kue Tradisional Karasa sebagai UMKM unggulan dari Kecamatan Cempa.
“Meskipun telah mendapatkan pembinaan dari Disperindag, para pelaku usaha industri kue khas Karasa tetap berharap ada keterlibatan dan kerja sama dari berbagai pihak terutama dari perguruan tinggi untuk memberikan edukasi terutama literasi keuangan dan pelatihan pengembangan usaha untuk memasuki pasar yang lebih luas. Kegiatan yang dilakukan oleh Darwis dalam bentuk pendampingan membuat rencana usaha (business plan) dengan sasaran kegiatan adalah ibu-ibu pelaku industri kue khas Karasa, sudah tepat dan kami sangat bersyukur,” ucap Samsuddin.
I Nyoman Budiono berharap melalui kerja sama ini dosen FEBI IAIN Parepare yang melakukan tugas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM, khususnya pelaku industri kue khas Karasa yang ada di Kecamatan Cempa.
Pelaku usaha akan diberikan pendampingan dan pelatihan mulai dari literasi keuangan maupun digitalisasi pasar, di mana hal ini dapat menuntun pertumbuhan UMKM untuk dapat masuk ke pasar digital.
Selain itu, kerja sama ini diharapkan juga dapat melatih mahasiswa FEBI yang terjun langsung di lapangan untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran yang mereka dapatkan selama perkuliahan.
Dalam kerja sama ini, keterlibatan para dosen dan mahasiswa itu terwujud. Mereka bisa melihat link and match antara teori dan praktik. Tidak semua konsep, atau framework dapat diaplikasikan di lapangan sehingga mereka pun menambah pengetahuan melalui pengalaman di lapangan.
Kedua pihak berharap, kerja sama ini dapat menjadi pembelajaran dua arah antara pelaku usaha rumah tangga dan juga perguruan tinggi serta dapat menjadi kontribusi nyata dalam mengembangkan perekonomian masyarakat.
“IAIN Parepare sebagai perguruan tinggi wajib melakukan pengabdian masyarakat sehingga mampu memberikan kontribusi nyata, termasuk pembinaan terhadap UMKM. Harapannya, mereka semakin kuat dan berdaya saing. Ke depannya, IAIN Parepare melalui pusat Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) membangun kemitraan dan menjadikan UMKM binaan bagi pelaku usaha Industri Rumah Tangga Kue Tradisional Karasa,” harap Darwis di akhir acara. (arm/mif)