Humas IAIN Parepare- Prodi BKI IAIN Parepare yang diwakili oleh Nur Afiah mengikuti kegiatan Pelantikan dan Rapat Kerja Perhimpunan Ahli Bimbingan Konseling Islam Indonesia (PABKI), Seminar Internasional, Review Kurikulum MBKM, dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama MBKM BKI, BPI, dan BKPI.
Kegiatan PABKI ini diselenggarakan di Hotel Merumatta Senggigi, Lombok NTB mulai Kamis-Sabtu (9-12/08/2023) dan dihadiri oleh seluruh ketua prodi atau perwakilan dari beberapa prodi BKI, BPI, dan BKPI dari seluruh Indonesia.
Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan, pelantikan dewan pengurus pusat dan sekaligus melakukan rapat kerja. Ada beberapa hal yang menjadi prioritas pembahasan pada rapat kerja tersebut disesuaikan dengan divisi masing-masing, antara lain pada Divisi Penelitian membahas tentang kolaborasi penelitian antar perguruan tinggi dengan mengkaji isu-isu terbaru dan isu tentang multikultural. Selain itu, juga membahas tentang penetapan SOP penelitian kolaboratif, merancang anggaran, dan menghasilkan publikasi yang bereputasi baik nasional maupun internasional. Divisi penjaminan mutu lebih fokus pada pengembangan kurikulum. Hal itu mencakup menyamakan profil lulusan, CPL, mata kuliah yang wajib ada pada seluruh prodi BKI, BPI, dan BKPI untuk keperluan MBKM. Sehingga dengan adanya hal tersebut maka agenda prioritas yang harus ditindaklanjuti dengan melakukan redesign atau review kurikulum dengan menghadirkan pakar dalam bidang kurikulum BKI ini.
Divisi pengembangan profesi merancang diklat sertifikasi konselor Islam atau membuka program pendidikan profesi konselor Islam selama setahun atau setara dengan D1 dan Divisi pengembangan keilmuan merancang modul praktik dan pelatihan, melakukan sosialisasi, pertukaran dosen tamu, dan implementasi MBKM.
Setelah melakukan rapat kerja, penandatangan PKS. Prodi BKI IAIN Parepare pun melakukan Penandatanganan PKS dengan Prodi BKI UIN Datokarama Palu yang diwakili oleh Nurwahidah Alimuddin, dan Prodi BKI IAIN Bone yang diwakili oleh Baharuddin.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Presidium PABKI H. Aep Kusnawan dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung bahwa peranan PABKI di Indonesia sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai tantangan yang terjadi di era sekarang ini. "Adanya rapat kerja yang dilakukan akan memudahkan koordinasi dalam mengatasi berbagai tantangan tersebut, khususnya permasalahan sosial dan keagamaan saat ini. PABKI bekerja dengan hati karena PABKI selalu di hati," tutupnya. (fia/mif)