Humas IAIN Parepare -- Program MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) merupakan salah satu program beasiswa non-gelar dari Kementerian Agama. Program ini merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka, dalam bentuk program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri.
Di dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan mahasiswa IAIN Parepare, UPT Bahasa berharap agar tahun ini lebih banyak mahasiswa IAIN Parepare dapat berhasil memperoleh beasiswa MOSMA. Hal ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar di luar negeri, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi mereka untuk mengembangkan diri melalui pengalaman langsung dalam memahami budaya, bahasa, ilmu pengetahuan baru, serta memungkinkan mereka untuk menjalin hubungan dan berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara.
Langkah yang diambil oleh UPT Bahasa IAIN Parepare dalam mempersiapkan mahasiswa, untuk mengikuti kembali beasiswa MOSMA Kemenag adalah dengan membuka pelatihan Intensif TOEFL dan TOAFL. Pelatihan tersebut ditujukan kepada seluruh mahasiswa IAIN Parepare yang berminat mengikuti beasiswa MOSMA, dengan memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan usia maksimal 23 tahun yang telah menginjak semester 4 atau 6 sesuai ketentuan beasiswa MOSMA.
Kelas Intensifikasi TOEFL dan TOAFL ini dibimbing langsung oleh alumni PBI dan alumni PBA IAIN Parepare, yaitu Nur Fadillah Nurcholis dan Ahmed Sardi untuk kelas Intensifikasi TOEFL, Raodhatul Jannah dan Fathul Muarif untuk kelas Intensifikasi TOAFL. Kegiatan belajar ini terbagi dua kelas belajar yang bertempat di Ruangan Movie Room Lantai I dan kelas lainnya di Ruangan Laboratorium Bahasa Lantai II Gedung Laboratorium terpadu. Kegiatan intensifikasi ini telah dimulai sejak awal bulan Februari 2024 dan ditargetkan akan selesai pada akhir bulan Maret 2024.
“Silahkan mengandalkan kecerdasan kalian untuk mendapatkan beasiswa, tetapi ingat untuk mengikuti beasiswa MOSMA ini tidak hanya butuh cerdas, tapi adik-adik mahasiswa harus punya pengalaman leadership, dan pengabdian kepada masyarakat,” sampai Ahmed.
Setelah belajar TOEFL dan TOAFL secara intensif, para mahasiswa ini akan diberikan TOEFL ITP dan TOAFL prediksi, karena syarat untuk mengikuti MOSMA mahasiswa kita harus memiliki sertifikat TOEFL ITP dengan score minimal 550 untuk negara non-ASEAN dan 500 untuk negara ASEAN dan TOAFL 550, TOEFL ITP 500 untuk negara Timur Tengah. Kemudian akan dilanjutkan dengan bimbingan penulisan motivation letter dan personal statement. Jadi harapan saya setelah mengikuti program dari UPT Bahasa ini, banyak mahasiswa kita bisa lulus beasiswa MOSMA tahun 2024 ini,” tutup Nurhamdah (Aw/Srh).