Humas IAIN Parepare --- Wakil Rektor I, Dr. H. Saefudin, M.Pd., menyampaikan rasa syukur atas peningkatan peringkat akreditasi IAIN Parepare dari B menjadi baik sekali. Capaian ini diakui sebagai hasil dari kerja keras tim, dukungan pimpinan, dan keseluruhan civitas academica IAIN Parepare. Pernyataan ini disampaikan H. Saefudin saat dikonfirmasi mengenai informasi yang beredar tentang predikat akreditasi baik sekali yang diraih IAIN Parepare, Ahad (26/5/2024).
Dalam upaya meningkatkan mutu dan layanan, H. Saefudin menjelaskan bahwa standar akreditasi bertujuan untuk mengevaluasi komitmen perguruan tinggi terhadap mutu dan kapasitas dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Capaian akreditasi, tentu saja berbanding lurus dengan peningkatan mutu dan layanan.
Peringkat standar akreditasi baik sekali ini menunjukkan bahwa IAIN Parepare telah memenuhi standar mutu dan kualitas yang diterapkan BAN PT. Capaian akreditasi ini, tentu saja berbanding lurus dengan peningkatan mutu dan layanan.”Insya Allah, kami akan terus menerus untuk melakukan perbaikan untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan standar mutu ini," lanjutnya.
“Rencana selanjutnya, kita akan mengajukan re-akreditasi perguruan tinggi pada Juli 2024. Saat ini tim sedang menyiapkan dokumen laporan kinerja Perguruan tinggi (LKPT) dan laporan evaluasi diri (LED). Kami sedang menargetkan predikat Unggul untuk akreditasi perguruan tinggi. Semoga ini dapat terwujud,” harap matan Dekan Fakultas Tarbiyah ini.
Dorongan untuk mencapai akreditasi unggul semakin kuat. H. Saefudin mengungkapkan bahwa salah satu indikator penting dalam upaya mencapai akreditasi unggul adalah melalui akreditasi unggul pada program studi. Sebagai langkah konkret, IAIN Parepare sedang mendorong 13 program studi yang akan melalui proses re-akreditasi untuk meraih status akreditasi unggul.
Dalam menyongsong impian meraih akreditasi unggul, Seluruh Civitas Academia IAIN Parepare turut diharapkan dapat terlibat aktif dalam mendukung dan mendoakan kesuksesan program ini. Dengan kerja sama dan kolaborasi yang solid, visi menjadikan IAIN Parepare sebagai lembaga pendidikan unggul semakin terwujud.
Senada dengan itu, Ketua LPM, Dr. Muhammad Qadaruddin menjelaskan bahwa sertifikat akreditasi adalah bukti bahwa program studi dan Perguruan tinggi memiliki izin yang berdampak pada peningkatan mutu penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi yang berstandar nasional maupun internasional.
Menurut Qadaruddin, akreditasi berdampak langsung pada terbukanya peluang kerja bagi alumni. Program studi yang tidak terakreditasi dianggap program studi abal-abal bisa ditutup dan ijazah tidak diakui. Artinya, akreditasi menjadi standar mutu yang dipertimbangkan dunia kerja dalam menyerap tenaga kerja dari perguruan tinggi.
Hasil rapat pimpinan bersama TIM LPM mengajukan 13 program studi gelombang pertama dan 10 Program studi gelombang kedua untuk re-akreditasi untuk sementara fokus pada 13 program studi dan re-akreditasi APT, target submit paling lambat bulan Agustus 2024. Kebijakan ini juga berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. aturan membahas penyederhanaan akreditasi serta pengajuan ulang akreditasi.