Skip ke Konten

Rektor IAIN Parepare Tegaskan Arah Kebijakan Pengabdian Masyarakat IAIN Parepare

1 Juli 2024 oleh
fikruzzamansaleh

Humas IAIN Parepare---Sebanyak 1195 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024 menghadiri pembekalan di Auditorium IAIN Parepare. Pada acara tersebut, Prof. Dr. Hannani Rektor IAIN Parepare, memaparkan arah kebijakan pengabdian masyarakat yang akan diterapkan oleh IAIN Parepare.


Pembekalan diawali dengan penjelasan visi IAIN Parepare yaitu, menjadi Perguruan Tinggi Pusat Akulturasi Budaya dan Islam dalam Membangun Masyarakat yang Religius, Moderat, Inovatif, dan Unggul. Di dampingi dengan misi penciptaan Sarjana Islam yang toleran dan mampu menggunakan teknologi informasi serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, berjiwa entrepreneurship dengan wawasan akulturasi budaya dan Islam rahmatan lil alamin. Tujuan yang ingin dicapai termasuk pemerataan dan sebaran pendidikan tinggi keagamaan, penciptaan ilmuwan Islam yang toleran dan berwawasan akulturasi budaya, serta penggunaan teknologi informasi.


Prof. Dr. Hannani menekankan pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam pengabdian masyarakat, yaitu partisipatif, kolaboratif, berkelanjutan, dan inklusif. Pendekatan partisipatif melibatkan masyarakat dalam setiap tahap proses pengabdian, sementara pendekatan kolaboratif mengajak kerja sama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat. Program yang berkelanjutan diupayakan agar berdampak jangka panjang, dan prinsip inklusif mengakomodasi semua lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.




Arah kebijakan Pengabdian kepada Masyarakat oleh IAIN Parepare berfokus pada pemberdayaan komunitas lokal, peningkatan kesejahteraan sosial, pengembangan infrastruktur sosial dan ekonomi, penguatan nilai-nilai ke-Islaman dan kebudayaan lokal, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Program-program yang direncanakan antara lain pelatihan keterampilan, pengembangan usaha mikro, layanan kesehatan gratis, bantuan pendidikan, pembangunan sarana umum, pengembangan akses air bersih, serta pelatihan seni budaya dan pendidikan karakter.


Untuk implementasi kebijakan tersebut, Prof. Dr. Hannani, M.Ag. menjelaskan strategi yang akan diterapkan yaitu pendekatan terpadu yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu dan metode dalam pelaksanaan program pengabdian, kemitraan strategis dengan berbagai stakeholder, serta monitoring dan evaluasi berkala untuk memastikan program berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai hasil yang diinginkan.



Acara pembekalan ini diharapkan dapat membekali para mahasiswa dengan pemahaman yang komprehensif mengenai arah kebijakan pengabdian masyarakat yang akan diterapkan selama KKN, sehingga mereka dapat berkontribusi secara efektif dan positif dalam membangun serta mengembangkan masyarakat di lokasi KKN masing-masing.(Hrm/fzs/Srh)

di dalam Berita
fikruzzamansaleh 1 Juli 2024
BAGIKAN POSTINGAN ini
Label
Arsip