Skip ke Konten

Posyandu Bersama Mahasiswa KKN IAIN Parepare Posko 72 di Dusun Massanra Desa Bonne-Bonne

4 Agustus 2024 oleh
fikruzzamansaleh

Humas IAIN Parepare---Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang diadakan pada dini hari di Dusun Massanra, Desa Bonne-Bonne, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, melibatkan kolaborasi antara posyandu setempat dan Mahasiswa KKN IAIN Parepare Posko 72. Kegiatan ini dilaksanakan dari pukul 08:30 hingga 12:00 WITA di rumah Kepala Dusun Massanra.

Posyandu merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh ibu dan anak dengan tujuan utama mengurangi angka kematian ibu dan anak selama proses persalinan. Keberadaan posyandu, menjadi harapan masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan fasilitas kesehatan yang mereka butuhkan.

Di dalam kegiatan Posyandu Bulanan yang bertema "Posyandu Menjaga Anak dan Ibu Tetap Sehat", sekitar 30 balita dari total 68 balita yang biasanya hadir, mengikuti serangkaian kegiatan yang meliputi edukasi mengenai makanan bergizi dan kebiasaan hidup sehat, serta pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Selain itu, para peserta juga mendapatkan doorprize sebagai motivasi untuk rajin mengikuti kegiatan posyandu.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar berkat kerja sama yang baik antara berbagai pihak, termasuk Penyuluh KB, Bidan gizi, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Ketua PKK, Kepala Dusun, Massanra, serta Mahasiswa KKN IAIN Parepare.

Fauzia, selaku Penyuluh KB, menyampaikan, "Dengan adanya Teman-teman KKN, besar harapan Kami semoga kedepannya bisa bekerja sama dengan baik seperti saat ini, karena Kami merasa terbantu saat proses kegiatan berlangsung."

Sementara itu, Fadilah, salah seorang warga Desa Bonne-Bonne, mengatakan, "Edukasinya perlu ditingkatkan lagi karena masih banyak orang tua yang belum paham betul bahwa kegiatan ini sangat penting untuk kehidupan anak-anaknya."

Koordinator KKN, Muhammad Nasrun, menjelaskan, "Kebetulan kami mengusung program kerja penyuluhan stunting bekerja sama dengan kader posyandu. Semoga dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami bahaya stunting dan bagaimana cara pencegahannya," ungkapnya.

Kegiatan posyandu ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemantauan kesehatan anak dan ibu, serta mendorong partisipasi aktif dalam upaya pencegahan stunting di masa mendatang. (Fzs/Srh)

di dalam Berita
fikruzzamansaleh 4 Agustus 2024
BAGIKAN POSTINGAN ini
Label
Arsip