Skip ke Konten

Posko 57 KKN Reguler Angkatan 35 Bantu Pembuatan Biofilter dari Botol Plastik Bekas di Desa Galung Tuluk

16 Juli 2024 oleh
fikruzzamansaleh

Humas IAIN Parepare---Mahasiswa KKN Posko 57 dari IAIN Parepare terlibat aktif dalam membantu masyarakat Desa Galung Tuluk, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, dalam pembuatan biofilter septic tank menggunakan bahan botol plastik bekas pada Sabtu, 13 Juli 2024.

Biofilter septic tank merupakan inovasi yang membantu mengelola limbah domestik secara lebih ramah lingkungan. Dengan menggunakan botol plastik bekas, masyarakat Desa Galung Tuluk menghasilkan biofilter yang efektif dan terjangkau secara ekonomis. Kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi dalam pengelolaan limbah, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Kepala Desa Galung Tuluk menyambut baik partisipasi aktif dari Mahasiswa KKN Posko 57 dalam kegiatan ini. "Kami mengapresiasi kehadiran dan kontribusi mahasiswa KKN dalam membantu masyarakat lokal memanfaatkan limbah plastik menjadi produk yang berguna bagi lingkungan," ujar Kepala Desa Galung Tuluk.


Kegiatan ini melibatkan 16 Mahasiswa KKN Reguler Posko 57 dari IAIN Parepare bersama 10 Masyarakat Desa Galung Tuluk. Mereka bekerja sama dalam setiap tahap pembuatan biofilter, dari pengumpulan botol plastik bekas hingga proses produksi yang melibatkan teknik-teknik tertentu untuk menciptakan biofilter yang efektif.

Syamsiah salah satu narasumber menuturkan bahwa, pengelola biofilter dari botol plastik bekas ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Kami memulai pengelolaan limbah botol plastik ini sejak tahun 2020 dan sekarang sudah melibatkan 7 karyawan, sebagian besar ibu rumah tangga. Biofilter yang kami hasilkan tidak hanya untuk kebutuhan lokal tetapi juga dijual hingga ke daerah Mamasa," ungkap Syamsiah.

Harapan kedepannya adalah agar pemanfaatan botol plastik bekas tidak hanya terbatas pada pembuatan biofilter, tetapi juga dapat dikembangkan menjadi kerajinan atau produk bernilai guna lebih tinggi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi dampak lingkungan dari limbah plastik. (Fzs/Srh)


di dalam Berita
fikruzzamansaleh 16 Juli 2024
BAGIKAN POSTINGAN ini
Label
Arsip