Humas IAIN Parepare—Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar kegiatan pendampingan penyusunan kurikulum OBE (Outcome Based Education), Senin, (1-7- 2024) di ruang Meeting Fakshi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Warek I Saefudin, Tim LPM, Dekan Fakshi Rahmawati, Wakil Dekan I Aris, Wakil Dekan II Fikri, Kepala Bagian Tata Usaha Nurmi, serta para ketua prodi lingkup Fakshi IAIN Parepare.
Acara ini bertujuan memastikan bahwa kurikulum prodi di Fakultas Syariah disusun berdasarkan template berbasis OBE, sesuai dengan standar nasional dan internasional. Pendampingan ini, dilakukan langsung oleh Nurleli Ramli (Kepala Pusat Kurikulum sebelumnya) yang memberikan arahan dan bimbingan dalam proses penyusunan kurikulum tersebut.
Rahmawati, selaku Dekan Fakshi, menyampaikan harapannya terkait kegiatan ini. "Dengan kurikulum berbasis OBE, diharapkan mutu pendidikan di Fakultas Syariah semakin meningkat dan melahirkan lulusan yang berkualitas, serta memiliki daya saing yang tinggi, terutama dalam mewujudkan national excellent university dan internasional," ujarnya optimis.
Menurut Nurleli Ramli, kurikulum OBE ini harus segera diselesaikan agar bisa diterapkan pada semester gasal untuk mahasiswa baru. "Penerapan kurikulum ini merupakan keharusan karena sudah menjadi kebutuhan bagi lembaga kita, terutama dalam melaksanakan program internasionalisasi. Paling lambat rampung sampai tanggal 15 Juli 2024. Ada jeda 2 pekan untuk menyempurnakan Kurikulum OBE, yang selanjutnya akan direviu oleh pakarnya," tutup Nurleli.
Kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan di Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam IAIN Parepare. Dengan adanya kurikulum berbasis OBE, fakultas ini berkomitmen untuk terus berinovasi dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan dunia kerja, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (Jhn/Tin)