Humas IAIN Parepare- Prodi Sejarah Peradaban Islam kembali menggelar kegiatan Ngaji Sejarah dengan tema "Membaca Ulang Sejarah Indonesia Perspektif Sejarah Kritis di gedung N lantai 1. Rabu (6/12/2023)
Hadir dalam kegiatan Aksa (Narasumber) dosen Sejarah Peradaban Islam UIN Alauddin Makassar, Saidin Hamzah (Narasumber) Dosen SPI FUAD, Ahmad Yani (Moderator) Dosen SPI FUAD dan seluruh mahasiswa HMPS Sejarah peradaban Islam.
Saidin Hamzah menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sejarah yang besar, sehingga penting unutn memahami sejarah tersebut.
"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang memiliki sejarah yang terbentang panjang dan luas dengan kekayaan alam yang limpah rua sehingga banyak yang mengibaratkan bangsa Indonesia ini seperti perempuan putih cantik putih mukus dan seksi sehingga semua mata meliriknya. Ini mengakibatkan lahirnya kolonialisasi oleh bangsa bangsa Eropa dari Portugis, Spanyol, Belanda hingga Jepang. Jadi sangat urgen dan penting meneropong dalam perspektif sejarah kritis," papar Saidin.
Aksa juga menguraikan Membaca ulang sejarah Indonesia dalam perspektif sejarah kritis berarti memahami sejarah sebagai konstruksi sosial yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kekuasaan, ideologi, budaya, dan konteks. Sejarah kritis tidak menerima sejarah sebagai suatu kebenaran yang final dan objektif, tetapi sebagai suatu interpretasi yang harus dikaji ulang dan dikritisi.
"Sejarah kritis juga mengajak pembacanya untuk melihat sejarah dari sudut pandang yang berbeda, terutama dari sudut pandang yang terpinggirkan atau terabaikan oleh sejarah resmi, "ujarnya
Orientasi dari kegiatan Ngaji Sejarah membaca ulang sejarah Indonesia dalam perspektif sejarah kritis adalah usaha membangun kembali gambaran masa lalu bangsa Indonesia dengan menggunakan metode sejarah yang menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lalu.
Rekonstruksi sejarah Indonesia secara kritis bertujuan untuk mengoreksi penulisan sejarah Indonesia yang didominasi oleh mitos, propaganda, atau kepentingan politik tertentu. Rekonstruksi sejarah Indonesia secara kritis juga bermanfaat untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, dan inspirasi bagi generasi sekarang dan masa depan tentang perjalanan dan perjuangan bangsa Indonesia. (shz/.....)