Skip ke Konten

Muhammad Haramain: Reaktualisasi Metode ABCD dalam Pengabdian Mahasiswa IAIN Parepare

2 Juli 2024 oleh
fikruzzamansaleh

Humas IAIN Parepare---Auditorium IAIN Parepare dipenuhi oleh 1195 Mahasiswa yang merupakan Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2024, dalam acara Pembekalan KKN yang diadakan pada Selasa, 2 Juli 2024. Acara ini menghadirkan Muhammad Haramain (Ketua LPPM IAIN Parepare), sebagai Narasumber utama yang memaparkan materi mengenai metode Asset-Based Community Development (ABCD) dalam Pengabdian kepada Masyarakat.


Di dalam sambutannya, Muhammad Haramain menjelaskan bahwa metode ABCD merupakan pendekatan pembangunan komunitas yang fokus pada kekuatan dan aset yang dimiliki komunitas, bukan pada kekurangan dan kebutuhan mereka. "ABCD adalah cara kita melihat gelas setengah terisi, metode ini menyoroti apa yang dimiliki dan bagaimana memanfaatkan potensi untuk kemajuan," ujarnya.


Pendekatan ini mengidentifikasi berbagai aset dalam komunitas, seperti keterampilan individu, jaringan sosial, sumber daya alam, dan infrastruktur. Haramain menekankan bahwa masyarakat dilihat sebagai aktor aktif yang memiliki kapasitas untuk berkembang dan menciptakan perubahan positif. "Dengan pendekatan ini, Kita mendorong kemandirian dan inisiatif lokal, serta mengurangi ketergantungan pada bantuan luar," tambahnya.


Haramain juga memaparkan tahap-tahap implementasi ABCD dalam kegiatan KKN, yang dimulai dengan tahap Inkulturasi (Perkenalan) untuk membangun kepercayaan dan hubungan dengan komunitas. Tahap berikutnya adalah Discovery (Penemuan), yaitu tahap saat aset-aset komunitas diidentifikasi bersama. Setelah itu, pada tahap Design (Perancangan), program dan inisiatif yang memanfaatkan aset-aset tersebut dirancang. Berikutnya adalah tahap Define (Pendefinisian) melibatkan penyusunan rencana kerja yang lebih detail, dan akhirnya tahap Refleksi yang diterapkan untuk mengevaluasi hasil dan proses program.



Selain itu, Haramain menyoroti tantangan dalam implementasi ABCD, seperti perubahan paradigma dari ketergantungan pada bantuan luar ke pemanfaatan aset lokal, keterlibatan semua pihak, serta kebutuhan waktu dan sumber daya yang cukup untuk proses identifikasi dan pemetaan aset.


Acara ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan metode ABCD dalam Pengabdian kepada Masyarakat selama KKN, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta mampu menghormati dan memelihara kebudayaan lokal di lokasi KKN. (Hrm/Fzs/Srh)

di dalam Berita
fikruzzamansaleh 2 Juli 2024
BAGIKAN POSTINGAN ini
Label
Arsip