Humas IAIN Parepare --
Kegiatan Training of Trainer (ToT) Pembina Asrama Ma'had Al-Jami'ah IAIN Parepare tentang membangun kepemimpinan yang holistik, serta integrasi kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial, menggarisbawahi pentingnya pembinaan yang komprehensif. Materi tersebut dibawakan lansung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Muhammad Ali Rusdi Bedong, S.Th.I., M.H.I. pada Jumat, 30 Agustus 2024 di Masjid Al-Wasilah IAIN Parepare.
ToT ini diadakan untuk memperkuat kualitas kepemimpinan para pembina agar mereka mampu menjalankan peran mereka secara efektif dalam mendukung pengembangan karakter santri. Pendekatan holistik ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan asrama yang mendukung pertumbuhan pribadi yang utuh, dengan memperhatikan keseimbangan antara kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial.
Ali Rusdi menyampaikan beberapa hal di antaranya; Siddiq = Honest: yang artinya Jujur, Benar, berintegritas tinggi, dan terjaga dari kesalahan, Fathonah = Intelectuals: yang artinya cerdas dan memiliki intelektualitas yang tinggi dan professional, Amanah = Legitimate Accountable: yang artinya dapat dipercaya dan memiliki legitimasi dan akuntabel, Tabligh = Trust Worthy: artinya senantiasa menyampaikan risalah kebenaran dan tidak pernah menyembunyikan apa yang wajib disampaikan.
Selain itu, Ali Rusdi juga memaparkan mengenai Tiga Komponen Otak Pemimpin yakni;
SQ : Lebih terfokus pada hubungan manusia dengan sang Pencipta sebagai dasar berperilaku. Asumsi, hubungan vertikal baik, maka perilaku akan baik.
IQ : Lebih berbicara masalah pendekatan rasional semata dalam menghadapi problematika.
EQ : Lebih berfokus pada membangun hubungan harmonis dan selaras antar manusia secara horizontal sehingga segala IQ optimal/manfaat.
Mantan Ketua LP2M IAIN Parepare ini menekankan bahwa kepemimpinan yang holistik adalah kunci untuk menciptakan iklim pembelajaran yang positif dan mendukung tujuan Ma’had Al-Jami’ah untuk melahirkan generasi yang berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan serta menghasilkan insting yang kuat. "Sebagai pemimpin di Ma’had ini, mari kita menjadi leader bukan bos," tutup Ali Rusdi. (rhm/alf)