Humas IAIN Parepare---Mahasiswa KKN IAIN Parepare Angkatan 35 Gelombang 2 Posko 13 sukses menyelenggarakan workshop tentang konten kreator dan desain di Balai Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar. Acara ini dilaksanakan pada hari Minggu, 3 Agustus 2024, mulai pukul 13.00 WITA hingga selesai, dihadiri oleh 25 peserta yang terdiri dari warga setempat dan tokoh masyarakat.
Workshop ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menciptakan konten kreatif dan desain visual yang menarik. Melalui workshop ini, peserta diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dalam merancang ide-ide konten yang relevan, serta menyampaikan pesan secara efektif melalui desain visual yang menarik dan profesional.
Kegiatan dimulai dengan persiapan yang matang oleh Mahasiswa KKN, termasuk penyebaran undangan kepada tokoh masyarakat dua hari sebelum acara. Acara pembukaan dilakukan oleh Sekretaris Desa Segerang, Bapak Pattola, diikuti oleh sambutan dari Koordinator Desa dan Tokoh Pemuda, Kak Suandi. Setelah acara pembukaan, workshop konten kreator dilanjutkan dengan seminar yang diisi oleh pemateri Harun, salah satu peserta KKN Posko 13.
Di dalam seminar, Harun menyampaikan bahwa untuk menjadi konten kreator yang sukses, penting untuk memilih niche yang jelas. "Dengan memilih niche yang spesifik, Anda dapat menarik audiens yang lebih terfokus dan membangun komunitas yang lebih loyal," ujarnya. Harun juga menjelaskan bagaimana konsistensi dan relevansi konten sangat penting dalam membangun kehadiran online yang efektif.
Workshop ini berlangsung dengan lancar dan tanpa kendala. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar tentang konsep dasar pembuatan konten, teknik penulisan yang baik, serta prinsip-prinsip desain visual. Selain itu, peserta juga diajarkan penggunaan alat dan software desain yang dapat membantu mereka menciptakan visual yang estetis dan profesional.
Mahasiswa KKN Posko 13 berharap, melalui workshop ini, Masyarakat Desa Segerang akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pembuatan konten dan desain, serta dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk keperluan pribadi maupun komunitas. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kreativitas dan keterampilan digital masyarakat, serta mendukung pengembangan potensi lokal melalui konten kreatif yang berkualitas. (Fzs/Srh)