Setelah kegiatan seminar program kerja, Mahasiswa KKN Nusantara Moderasi Beragama Posko lima mulai melaksanakan program yang telah dirancang. Pada hari Jum'at, (21/07/2023) posko lima melakukan program Kelas Mengajar dan Kelas Inspirasi dan Refleksi. Program kelas mengajar ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membantu guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Metode yang digunakan dalam mengajar ini mempunyai keunikan, yaitu menggunakan talking stick method. Sementara kelas inspirasi dan refleksi dilaksanakan diluar jam pelajaran (jam sekolah). Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi, khususnya masyarakat di Lembang Uluway.
Pada kelas mengajar posko lima berkolaborasi dengan MA Azzikra, MTS Roni Uluway, MIN 3 Tana Toraja, dan SDN 1 Mengkendek. Sedangkan, pada kelas inspirasi dan refleksi ada beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan, yaitu, pendidikan keagamaan berbasis inklusif (Khutbah Jumat dan Ngaji Inklusif). Kedua kegiatan tersebut dilakukan serentak Di Dusun Buntuleon dan Roni Uluway. Secara historis, kegiatan pengajian keliling ini rutin diselenggarakan oleh masyarakat sejak tahun 1980-an dan masih berlangsung sampai sekarang. “Kegiatan majlis ta’lim sebagai ajang silahturahmi untuk meningkatkan kohesivitas masyarakat dapat dijadikan contoh para mahasiswa KKN NMB sehingga ketika pulang ke kampung masing-masing bisa menerapkan kegiatan tersebut di daerahnya guna meningkatkan nilai keagamaan.” Ujar Pak Imam (Pengurus Masji Haqqul Yaqin)
Dalam pengajian keliling tersebut para mahasiswa KKN posko lima mengambil bagian dengan menjadi petugas kegiatan. Mulai dari master of ceremony (MC), pemandu pembacaan ayat suci Al-Quran dan ceramah. Anggota psoko terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok satu di Dusun Buntuleon dan kelompok dua di Dusun Roni.
Di Dusun Buntuleon, kegiatan ceramah atau tausiah disampaikan oleh Nini Safitri salah satu mahasiswa KKNNMB dengan membawakan ceramah tentang sepuluh keutamaan perempuan. Tema ini dipilih sebagai salah satu inspirasi bahwa perempuan juga dapat memiliki peran yang sama dengan laki-laki. Sebagaimana disampaikan dalam Al Qur'an bahwa “..sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu” (Al Hujurat-13).
Sedangkan di Dusun Roni Uluway, ceramah disampaikan oleh Fajar Dwi Noviantoro. Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan pentingnya menjadi diri yang positif dan inklusif di tengah heterogenitas masyarakat. “Untuk menjadi diri yang positif dan inklusif kita perlu untuk menghidupkan kembali lima kualitas jiwa yang sudah diberikan oleh Tuhan sejak lahir, yaitu peace, love, happy, power, dan pure). Dengan lima kualitas tersebut kita akan menjadi manusia tercerahkan (enlightenment person) sehingga dapat menjadi trend setter dan membawa perubahan yang lebih baik,” tutup Fajar. (Tim KKN, fzs/mif)