Humas IAIN Parepare--- Sebagai bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 35 di Kabupaten Polewali Mandar, Mahasiswa Posko 26 melakukan kunjungan ke Dusun Rura, Desa Gattungan, Kecamatan Campalagian. Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan dan mendekatkan diri dengan masyarakat setempat, khususnya dalam memahami proses pembuatan pappas (pengikat buras), sebuah produk lokal yang khas.
Kegiatan yang berlangsung pada 15 Juli 2024 ini diikuti oleh 17 Mahasiswa KKN yang antusias belajar dan melakukan observasi langsung di lokasi. Mereka berkesempatan melihat secara langsung proses pembuatan pappas, yang dipandu oleh Salmiah, seorang pembuat pappas setempat. Salmiah menjelaskan bahwa pappas di Dusun Rura dibuat dari daun lanu yang diambil dari kebun, kemudian dikeringkan selama satu hari. Pengikat ini dibuat menggunakan alat khusus dari bambu, tanpa menggunakan tali rapiah seperti di tempat lain.
"Pappas di sini tidak lagi menggunakan tali rapiah. Harganya pun bervariasi, untuk satu ikat besar dihargai 20 ribu rupiah, sementara ikat kecil dijual seharga 2 ribu rupiah. Pembeli biasanya datang langsung ke tempat atau barang ini diantar ke pasar," ujar Salmiah.
Mahasiswa KKN tidak hanya mengamati proses pembuatan, tetapi juga mendengarkan penjelasan mendalam mengenai cara pengolahan dan pemasaran produk ini. Kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi mahasiswa tentang potensi ekonomi lokal dan budaya tradisional yang ada di Desa Gattungan.
Salmiah berharap bahwa ke depannya, semakin banyak orang yang menggunakan pappas, baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk acara khusus seperti hari raya. Mahasiswa KKN juga berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara mereka dan masyarakat setempat, serta membantu mempromosikan produk lokal yang bernilai ekonomis tinggi.
Kunjungan ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang direncanakan oleh Mahasiswa KKN IAIN Parepare untuk memberdayakan masyarakat dan mendukung keberlanjutan produk tradisional di daerah tersebut. (Fzs/Srh)