Humas IAIN Parepare - Prodi Tadris Matematika menggelar Workshop Redesain Kurikulum di Lantai 5 Gedung Perpustakaan IAIN Parepare, Kamis-Jumat (20-20/72023). Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Dr Elly Susanti, M.Sc dari Indonesia Mathematics Society (IndoMS).
Acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Tarbiyah, para Wakil Dekan, jajaran Ketua Prodi di Fakultas Tarbiyah, juga para undangan seperti Kepala Sekolah SMP-SMA, Guru-Guru Matematika SMP-SMA, dan juga perwakilan MGMP Matematika SMP-SMA.
Ketua Prodi Tadris Matematika, Buhaerah mengatakan, kegiatan ini memiliki tujuan di antaranya, melakukan tinjauan kurikulum prodi yang diterapkan saat ini.
Selain itu, lanjut Buhaerah, kegiatan ini juga melakukan redesain kurikulum yang akan diterapkan dengan mengakomodir kebutuhan para alumni dan stakeholder serta mempersiapkan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE).
Adapun rangkaian workshop diawali dengan mengkaji kurikulum KKNI yang saat ini masih diterapkan di Prodi Tadris Matematika. Setelah itu, pemateri mengupas tuntas kurikulum MBKM. Terakhir, pemateri memaparkan konsep kurikulum OBE yang menjadi arah kurikulum Prodi Tadris Matematika nantinya.
"Kesalahan melaksanakan MBKM memungkinkan mahasiswa mendapatkan SKSnya namun tidak dengan ilmunya. Ini perlunya dikolaborasikan dengan OBE. Kurikulum OBE dapat memastikan kemampuan lulusan sesuai dan terintegrasi dengan tujuan kahir lulusan. Penyesuaian kurikulum ini penting karena mengikuti kebutuhan stakeholder atau pengguna lulusan," papar Elly Susanti yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Prodi Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Lebih lanjut, narasumber juga menekankan pentingnya pelaksanaan tracer study oleh prodi. Berbeda dengan penyusunan dasar kurikulum KKNI yang secara internal, kurikulum OBE perlu mengakomodir kompetensi yang dibutuhkan lulusan. Salah satunya dengan cara menelusuri profesi yang saat ini digeluti alumni.
Setelah kegiatan ini, Ketua Tadris Matematika Buhaerah berharap Prodi Tadris Matematika dapat segera mengimplementasikan kurikulum OBE. "Semoga bisa mencapai target akreditasi unggul dan akreditasi internasional ke depannya," tutupnya. (mm/alf)
