Skip ke Konten

Bedah Buku Islam, Media Sosial, dan Generasi Postmilenial Sukses Digelar, Bahas Peran Media Sosial dalam Pendidikan Agama Islam

5 Oktober 2024 oleh
Nur Aeni K

Humas IAIN Parepare – UPT Perpustakaan IAIN Parepare kembali sukses menggelar kegiatan bedah buku, Selasa, (01-10-2024) di perpustakaan lantai 5. Acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 Wita tersebut menghadirkan buku karya Dr. Muhammad Qadaruddin, M.Sos.I., dan Wahyuddin Bakri, M.S.I., berjudul "Islam, Media Sosial, dan Generasi Postmilenial". Kegiatan ini diikuti lebih dari 150 peserta yang sebagian besar mahasiswa, menunjukkan tingginya minat dalam topik yang dibahas.


Buku yang diterbitkan Deepublish pada 2023 ini membahas pengaruh media sosial terhadap generasi postmilenial, khususnya dalam pendidikan agama Islam. Wahyu, sapaan akrab Wahyuddin Bakri dalam sesi bedah buku menyampaikan bahwa media sosial kini menjadi sumber utama informasi keagamaan bagi generasi muda. Tantangan dan peluang yang dihadapi dalam era digital pun menjadi bahasan menarik dan relevan dengan realitas sehari-hari.

Sesi bedah buku berlangsung sangat interaktif. Mahasiswa terlihat antusias berdiskusi tentang pemanfaatan media sosial secara efektif untuk memperdalam pemahaman agama. Pemateri dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dan memberikan pandangan praktis tentang bagaimana media sosial dapat mendukung literasi keagamaan.


Wahyu menekankan bahwa media sosial adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan generasi postmilenial. "Sekarang, literatur keislaman dapat diakses secara daring, yang sebelumnya hanya terbatas pada buku atau bacaan cetak. Ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi telah membuka peluang baru bagi penyebaran informasi keagamaan," jelasnya.


Selain itu, Wahyu memberikan apresiasi terhadap acara ini, yang dianggapnya sebagai wadah penting untuk mendorong minat menulis dan memperkaya khazanah literatur civitas academica. Menurutnya, kegiatan bedah buku bisa menjadi langkah strategis dalam pengembangan pengetahuan dan penyebaran karya ilmiah.


Acara berdurasi kurang lebih dua jam ini juga dihadiri oleh Alfiansyah Anwar, seorang penulis dengan pengalaman menulis empat buku dan belasan artikel jurnal. Ia memberikan saran positif terkait buku yang dibahas, “Buku ini menggali tema dakwah keislaman dengan baik. Saya rekomendasikan agar buku ini terus dikembangkan dan, jika memungkinkan, dicetak ulang untuk jangkauan pembaca yang lebih luas.”


Bedah buku ini menjadi forum inspiratif yang tidak hanya membahas literatur akademik, tetapi juga isu-isu kontemporer tentang agama dan teknologi. Buku Islam, Media Sosial, dan Generasi Postmilenial diharapkan dapat menjadi referensi utama bagi mahasiswa, pendidik, dan masyarakat yang ingin memahami lebih dalam peran media sosial dalam kehidupan beragama.


Di akhir acara, Ali Fasieh, dosen IAIN Parepare, mengajak peserta untuk memberikan tanggapan dan berbagi pandangan. Momen ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengemukakan pendapat, yang semakin memperkaya diskusi.


Kepala Perpustakaan, Sirajuddin, menutup kegiatan dengan harapan agar bedah buku ini terus dilaksanakan secara berkelanjutan. “Sesi bedah buku dengan topik transformasi digital seperti ini sangat bermanfaat. Diharapkan dapat memotivasi penulis muda, baik dosen maupun mahasiswa, untuk berkarya dengan tema menarik dan mendalam, sehingga acara seperti ini semakin diminati,” tandasnya. (Sir/Tin)

di dalam Berita
Nur Aeni K 5 Oktober 2024
BAGIKAN POSTINGAN ini
Label
Arsip